Tips Memilih Kontrasepsi / KB yang Tepat, Aman dan Bagus untuk Kesehatan
IMDiva.my.id - Bagi anda yang sudah memiliki pasangan resmi dan ingin menunda kehamilan pasti pernah merasa bingung dalam memilih jenis kontrasepsi apa yang sebaiknya digunakan, bisa jadi mungkin anda salah satunya.
Ada yang mencari informasi secara mandiri, ada juga yang berkonsultasi dengan dokter kandungan, ada juga yang mendasarkan pilihan pada testimoni teman yang pernah menggunakan. Ketika sedang kontrasepsi yang tepat.
Pasangan harus menimbang metode kontrasepsi apa yang paling sedikit menimbulkan efek samping. Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa
dijadikan dasar pemilihan alat kontrasepsi.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang mana,
Hal-hal yang perlu anda pertimbangkan beberapa hal di bawah ini.
1. Ketahui Kondisi Tubuh Anda
Alat kontrasepsi ada dua jenis, yaitu kontrasepsi yang bersifat hormonal (misalnya pil KB, KB suntik, implan) dan non hormonal (seperti kondom dan IUD).
Karena cara kerja kontrasepsi hormonal adalah “mengganggu” sistem kerja hormon, sebagian akseptor akan mengalami perubahan pada kondisi badan mereka, seperti sakit kepala, berat badan menjadi naik, hingga perubahan siklus menstruasi.
Pada wanita yang memiliki penyakit seperti hipertensi, migrain, diabetes, hingga penyakit jantung, pilihan alat ontrasepsi menjadi lebih terbatas karena kondisi tubuh yang lebih beresiko terhadap efek samping kontrasepsi jenis tertentu.
2. Utamakan Kesehatan Tubuh
Jika anda sudah berusia di atas 35 tahun dan memiliki penyakit hipertensi akan memiliki peluang untuk terserang gangguan jantung jika hormon didalam tubuh tidak seimbang.
Ini artinya, akan selalu ada kemungkinan untuk mengganti metode kontrasepsi selama masih aktif secara seksual karena gaya hidup seseorang juga mungkin akan berubah.
Jika anda merasa tidak cocok dengan kontrasepsi yang saat ini dipakai , konsultasikan dengan dokter kandungan agar tidak terjadi masalah kesehatan di kemudian hari.
3. Konsultasikan ke Tenaga Kesehatan yang Berpengalaman
Seharusnya, tenaga kesehatan akan memberikan informasi yang cukup mengenai pilihan kontrasepsi semenjak awal masa kehamilan.
Apabila tidak, jangan ragu untuk bertanya langsung kepada tenaga kesehatan mengenai alat kontrasepsi yang anda butuhkan.
Dengan demikian, anda bisa langsung menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan tanpa perlu ragu.
Sebaiknya anda juga konsultasi kepada dokter apabila jenis kontrasepsi yang anda pilih sebelum persalinan tidak memungkinkan untuk dipakai pasca persalinan karena kondisi tertentu pada rahim.
Tenaga kesehatan akan memberikan pilihan alternatif yang bisa segera anda gunakan.
1. Pil KB
Pil KB mempunyai efek samping yang rendah dan aman dikonsumsi. Dengan mengonsumsi obat ini, maka Anda bisa mengatur waktu datang bulan.
Namun pil KB juga memiliki kekurangan yakni dapat membuat mual dan sakit kepala ringan. Sedangkan jika lupa dikonsumsi sebelum melakukan hubungan akan meningkatkan risiko terjadi kehamilan.
2. suntik KB
Penggunaan alat kontrasepsi ini bisa disesuaikan dengan masa menyusui dan hari pertama haid. Namun kekurangannya sering kali menimbulkan flek dan kadang menghentikan menstruasi.
3. Kondom
Alat kontrasepsi ini sudah umum dan mudah didapatkan di apotik. Selain itu, kondom juga dapat melindungi diri dari penyakit menular seksual.
Berbeda bukan pada wanita, kondom biasanya digunakan pria jadi pastikan penggunaanya pada posisi yang pas sehingga tidak terjadi kebocoran saat sedang foreplay.
4. Intra Uterine Device (IUD)
Ini adalah alat kontrasepsi yang bekerja dengan cara menghalangi pembuahan. Dikenal juga dengan sebutan KB spiral, alat kontrasepsi ini cukup dipasang sekali dan efektif hingga 10 tahun.
Pilihlah Alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan anda setiap alat kontrasepsi mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, dengan referensi anda bisa menentukan sendiri mana yang paling cocok untuk diri anda dan sesuai kondisi anda.
Ada yang mencari informasi secara mandiri, ada juga yang berkonsultasi dengan dokter kandungan, ada juga yang mendasarkan pilihan pada testimoni teman yang pernah menggunakan. Ketika sedang kontrasepsi yang tepat.
Pasangan harus menimbang metode kontrasepsi apa yang paling sedikit menimbulkan efek samping. Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa
dijadikan dasar pemilihan alat kontrasepsi.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang mana,
Hal-hal yang perlu anda pertimbangkan beberapa hal di bawah ini.
1. Ketahui Kondisi Tubuh Anda
Alat kontrasepsi ada dua jenis, yaitu kontrasepsi yang bersifat hormonal (misalnya pil KB, KB suntik, implan) dan non hormonal (seperti kondom dan IUD).
Karena cara kerja kontrasepsi hormonal adalah “mengganggu” sistem kerja hormon, sebagian akseptor akan mengalami perubahan pada kondisi badan mereka, seperti sakit kepala, berat badan menjadi naik, hingga perubahan siklus menstruasi.
Pada wanita yang memiliki penyakit seperti hipertensi, migrain, diabetes, hingga penyakit jantung, pilihan alat ontrasepsi menjadi lebih terbatas karena kondisi tubuh yang lebih beresiko terhadap efek samping kontrasepsi jenis tertentu.
2. Utamakan Kesehatan Tubuh
Jika anda sudah berusia di atas 35 tahun dan memiliki penyakit hipertensi akan memiliki peluang untuk terserang gangguan jantung jika hormon didalam tubuh tidak seimbang.
Ini artinya, akan selalu ada kemungkinan untuk mengganti metode kontrasepsi selama masih aktif secara seksual karena gaya hidup seseorang juga mungkin akan berubah.
Jika anda merasa tidak cocok dengan kontrasepsi yang saat ini dipakai , konsultasikan dengan dokter kandungan agar tidak terjadi masalah kesehatan di kemudian hari.
3. Konsultasikan ke Tenaga Kesehatan yang Berpengalaman
Seharusnya, tenaga kesehatan akan memberikan informasi yang cukup mengenai pilihan kontrasepsi semenjak awal masa kehamilan.
Apabila tidak, jangan ragu untuk bertanya langsung kepada tenaga kesehatan mengenai alat kontrasepsi yang anda butuhkan.
Dengan demikian, anda bisa langsung menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan tanpa perlu ragu.
Sebaiknya anda juga konsultasi kepada dokter apabila jenis kontrasepsi yang anda pilih sebelum persalinan tidak memungkinkan untuk dipakai pasca persalinan karena kondisi tertentu pada rahim.
Tenaga kesehatan akan memberikan pilihan alternatif yang bisa segera anda gunakan.
 |
| Alat kontrasepsi seusai kebutuhan anda |
Dibawah ini ada beberapa pilihan alat kontrasepsi yang bisa anda coba:
1. Pil KB
Pil KB mempunyai efek samping yang rendah dan aman dikonsumsi. Dengan mengonsumsi obat ini, maka Anda bisa mengatur waktu datang bulan.
Namun pil KB juga memiliki kekurangan yakni dapat membuat mual dan sakit kepala ringan. Sedangkan jika lupa dikonsumsi sebelum melakukan hubungan akan meningkatkan risiko terjadi kehamilan.
2. suntik KB
Penggunaan alat kontrasepsi ini bisa disesuaikan dengan masa menyusui dan hari pertama haid. Namun kekurangannya sering kali menimbulkan flek dan kadang menghentikan menstruasi.
3. Kondom
Alat kontrasepsi ini sudah umum dan mudah didapatkan di apotik. Selain itu, kondom juga dapat melindungi diri dari penyakit menular seksual.
Berbeda bukan pada wanita, kondom biasanya digunakan pria jadi pastikan penggunaanya pada posisi yang pas sehingga tidak terjadi kebocoran saat sedang foreplay.
4. Intra Uterine Device (IUD)
Ini adalah alat kontrasepsi yang bekerja dengan cara menghalangi pembuahan. Dikenal juga dengan sebutan KB spiral, alat kontrasepsi ini cukup dipasang sekali dan efektif hingga 10 tahun.
Pilihlah Alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan anda setiap alat kontrasepsi mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, dengan referensi anda bisa menentukan sendiri mana yang paling cocok untuk diri anda dan sesuai kondisi anda.
Tidak ada komentar untuk "Tips Memilih Kontrasepsi / KB yang Tepat, Aman dan Bagus untuk Kesehatan"
Posting Komentar